Banyak pengguna komputer yang terkadang bingung untuk menentukan pilihan saat membeli sebuah mainboard/motherboard untuk komputer mereka. Pada dasarnya, tolak ukur kualitas yang perlu diperhatikan dari sebuah mainboard adalah komponen yang dipilih dalam pembuatannya serta tekhnologi yang dikemas besertanya. Sebelumnya ada baiknya anda mengenal apa sebenarnya mainboard itu dan apa yang menentukan kualitas dari sebuah mainboard itu sendiri.
Kemampuan untuk menambah peripheral/komponen pendukung serta kemampuan upgrade komputer ditentukan dari jenis CHIPSET
yang tertanam di dalam sebuah mainboard. Chipset sendiri merupakan
dasar yang paling utama dari sebuah mainboard. Chipset adalah chip
controller utama yang mengatur lalu lintas data dari semua komponen yang
ada.
Pada umumnya chipset dibagi dalam dua bagian,
yaitu north bridge (dudukan bagian utara/atas dan tengah di sekitar
daerah penempatan CPU) dan south bridge (bagian selatan/bawah). North
bridge biasa digunakan untuk pengatur alur lintas data komponen utama
seperti CPU, memory, dan slot VGA/External display (AGP/PCI-E).
Sedangkan South bridge biasanya mengatur I/O, PCI, HDD, FDD, Sound, Lan,
dan komponen pendukung lainnya. Sedang. Namun ada pula chipset yang
bekerja sendiri / single chipset yang mampu menangani semua alur data.
Seperti yang saya sebutkan diatas, semua pheriperal/komponen tambahan ,
dukungan hardware dan kemampuan upgrade pada komputer anda akan sangat
ditentukan oleh jenis chipset mainboard anda.
Faktor berikutnya yang perlu anda perhatikan adalah BAHAN/KOMPONEN
dari mainboard anda. Komponen yang berkualitas sangat berpengaruh pada
kestabilan, performa serta usia dari mainboard anda. Apa saja yang perlu
diperhatikan dan dapat dijadikan acuan kualitas komponen sebuah
mainboard? Berikut akan saya sedkit berbagi dengan anda tentang itu ;
1. PCB, Mainboard yang memiliki
ketahanan dan kualitas tinggi dapat dilihat dari kualitas PCBnya,
mainboard high-end biasa menggunakan PCB 8 layer. Selain jumlah layer,
untuk mencermati perbedaannya dapat dilihat dari ketajaman jalur dan
kegetasan saat PCB kita coba sedikit bengkokkan. Untuk beberapa
mainboard kualitas tinggi pada PCB terdapat lapisan pendingin untuk
membuang panas.
2. Kapasitor, perbedaan kualitas
mainboard dapat dengan mudah dilihat dari kerapatan, jumlah, ukuran dan
yang paling penting adalah jenis kapasitor yang digunakan. Mainboard
yang mampu menjaga kestabilan dalam kompresi tinggi untuk beberapa
bagian biasa menggunakan kapasitor low-esr (kapasitor perak), untuk
kapasitor kualitas tinggi dibawah low-esr adalah kapasitor-kapasitor 1st
grade buatan Jepang, contohnya seperti ‘Rubycon’ dan ‘Nichicon’ dengan
bentuk yang mudah kita kenali yaitu belahan atas kapasitor berbentuk
huruf ‘K’ untuk ‘Rubycon’ dan huruf ‘Y’ untuk ‘Nichicon’. Ada juga
kapasitor Jepang 2nd grade yang berkualitas cukup baik dengan beberapa
ciri lainnya, sedangkan kapasitor China dikenal jauh lebih murah dengan
kualitas yang kurang baik. Untuk saat ini hampir semua merek mainboard
kelas atas menggunakan kapasitor Jepang, namun anda tetap harus teliti,
karena ada pula beberapa yang menggunakan kapasitor 2nd grade dan 3rd
grade. Semakin banyak jenis kapasitor kelas atas, biasanya board
tersebut mampu menawarkan kestabilan dan daya tahan yang semakin tinggi.
3. Regulator, Kondensator, Mofset,
dan komponen-komponen lain juga bisa kita amati secara fisik. Dengan
demikian akan mudah diketahui mainboard yang lebih stabil biasanya
memakai komponen yang lebih tinggi kelasnya.
4. Pendinginan dan pengaturan aliran udara,
serta layout mainboard juga dapat dengan mudah dilihat. Dari kesemuanya
itu mencerminkan kelas dan kualitas mainboard yang bersangkutan. Khusus
untuk pendinginan, faktor ini memang cukup penting untuk diperhatikan,
namun ini adalah faktor eksternal dalam arti diluar lingkup “kualitas”
mainboard itu sendiri. Sehingga ini adalah faktor yang paling mudah
untuk kita modifikasi, dengan penambahan pendingin secara individu.
Yang saya sebutkan diatas adalah sebuah
penilaian kualitas sebuah mainboard dari tampilan dan bentuk fisiknya,
selain dari hardware-nya kita juga harus memperhatikan sistem utama yang
tertanam dalam mainboard (BIOS) yang merupakan sistem utama sebelum
kita menginstall sebuah operating system untuk komputer kita (semisal
windows ataupun Linux).
5. BIOS adalah pengontrol utama seluruh
sistem, fungsi dan pheriperal yang ada. Kinerja dan kestabilan sistem
dapat berpengaruh dari BIOS. Bahkan mainboard dengan kualitas komponen
biasa-biasa saja, apabila didukung dengan BIOS yang handal, akan mampu
berjalan lebih optimal dari mainboard high-end sekalipun. Untuk itu
sangat penting bagi kita untuk mempelajari secara khusus tentang BIOS,
dan mengenali fungsi-fungsi yang ada di BIOS. Untuk mencermati kemampuan
pengaturan pada BIOS, ha-hal yang harus diperhatikan adalah : fungsi
pengatur FSB, multiplier, timing memory, divider/pembagi, penguncian
AGP/PCI, system monitoring, dan terutama perhatikan secara seksama
rentang voltase yang sanggup ditawarkan (Vcore, Vdimm, Vchipset, dll).
Karena sesungguhnya, BIOS adalah senjata utama bagi kita untuk melakukan
optimasi atau bahkan Overclocking.
ONBOARD
bisa dipandang positif dan negatif, namun jangan terlalu “anti” dengan
onboard. Onboard artinya komponen penunjang yang langsung terintegrasi
dalam mainboard (sound, LAN, VGA, dll). Onboard bukanlah masalah besar,
dan belum tentu berkualitas buruk, dapat menjadi solusi ekonomis dan
praktis, namun jangan pernah melupakan untuk memperhatikan slot ekspansi
untuk peluang upgrade.
Nah itulah sekilas pengenalan tentang
mainboard dan sedikit referensi bagi anda yang berniat membeli atau
merakit sebuah komputer. Dan tentunya hal yang paling utama dan yang
paling dasar untuk anda perhatikan saat merakit sebuah komputer adalah
tujuan dan kebutuhan pemakaian komputer anda (apakah untuk fungsi
kantoran,internet,grafis ataupun nge-game)itu sendiri, dan tentu saja
yang paling jelas adalah sesuaikan dengan kantong dan dompet anda kan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar