Pages

Jumat, 09 Mei 2014

Mengenal Motherboard Yang Berkualitas


Banyak pengguna komputer yang terkadang bingung untuk menentukan pilihan saat membeli sebuah mainboard/motherboard untuk komputer mereka. Pada dasarnya, tolak ukur kualitas yang perlu diperhatikan dari sebuah mainboard adalah komponen yang dipilih dalam pembuatannya serta tekhnologi yang dikemas besertanya. Sebelumnya ada baiknya anda mengenal apa sebenarnya mainboard itu dan apa yang menentukan kualitas dari sebuah mainboard itu sendiri.

Kemampuan untuk menambah peripheral/komponen pendukung serta kemampuan upgrade komputer ditentukan dari jenis CHIPSET yang tertanam di dalam sebuah mainboard. Chipset sendiri merupakan dasar yang paling utama dari sebuah mainboard. Chipset adalah chip controller utama yang mengatur lalu lintas data dari semua komponen yang ada. 

Pada umumnya chipset dibagi dalam dua bagian, yaitu north bridge (dudukan bagian utara/atas dan tengah di sekitar daerah penempatan CPU) dan south bridge (bagian selatan/bawah). North bridge biasa digunakan untuk pengatur alur lintas data komponen utama seperti CPU, memory, dan slot VGA/External display (AGP/PCI-E). Sedangkan South bridge biasanya mengatur I/O, PCI, HDD, FDD, Sound, Lan, dan komponen pendukung lainnya. Sedang. Namun ada pula chipset yang bekerja sendiri / single chipset yang mampu menangani semua alur data. Seperti yang saya sebutkan diatas, semua pheriperal/komponen tambahan , dukungan hardware dan kemampuan upgrade pada komputer anda akan sangat ditentukan oleh jenis chipset mainboard anda.

Faktor berikutnya yang perlu anda perhatikan adalah BAHAN/KOMPONEN dari mainboard anda. Komponen yang berkualitas sangat berpengaruh pada kestabilan, performa serta usia dari mainboard anda. Apa saja yang perlu diperhatikan dan dapat dijadikan acuan kualitas komponen sebuah mainboard? Berikut akan saya sedkit berbagi dengan anda tentang itu ;

1. PCB, Mainboard yang memiliki ketahanan dan kualitas tinggi dapat dilihat dari kualitas PCBnya, mainboard high-end biasa menggunakan PCB 8 layer. Selain jumlah layer, untuk mencermati perbedaannya dapat dilihat dari ketajaman jalur dan kegetasan saat PCB kita coba sedikit bengkokkan. Untuk beberapa mainboard kualitas tinggi pada PCB terdapat lapisan pendingin untuk membuang panas.

2. Kapasitor, perbedaan kualitas mainboard dapat dengan mudah dilihat dari kerapatan, jumlah, ukuran dan yang paling penting adalah jenis kapasitor yang digunakan. Mainboard yang mampu menjaga kestabilan dalam kompresi tinggi untuk beberapa bagian biasa menggunakan kapasitor low-esr (kapasitor perak), untuk kapasitor kualitas tinggi dibawah low-esr adalah kapasitor-kapasitor 1st grade buatan Jepang, contohnya seperti ‘Rubycon’ dan ‘Nichicon’ dengan bentuk yang mudah kita kenali yaitu belahan atas kapasitor berbentuk huruf ‘K’ untuk ‘Rubycon’ dan huruf ‘Y’ untuk ‘Nichicon’. Ada juga kapasitor Jepang 2nd grade yang berkualitas cukup baik dengan beberapa ciri lainnya, sedangkan kapasitor China dikenal jauh lebih murah dengan kualitas yang kurang baik. Untuk saat ini hampir semua merek mainboard kelas atas menggunakan kapasitor Jepang, namun anda tetap harus teliti, karena ada pula beberapa yang menggunakan kapasitor 2nd grade dan 3rd grade. Semakin banyak jenis kapasitor kelas atas, biasanya board tersebut mampu menawarkan kestabilan dan daya tahan yang semakin tinggi.

3. Regulator, Kondensator, Mofset, dan komponen-komponen lain juga bisa kita amati secara fisik. Dengan demikian akan mudah diketahui mainboard yang lebih stabil biasanya memakai komponen yang lebih tinggi kelasnya.

4. Pendinginan dan pengaturan aliran udara, serta layout mainboard juga dapat dengan mudah dilihat. Dari kesemuanya itu mencerminkan kelas dan kualitas mainboard yang bersangkutan. Khusus untuk pendinginan, faktor ini memang cukup penting untuk diperhatikan, namun ini adalah faktor eksternal dalam arti diluar lingkup “kualitas” mainboard itu sendiri. Sehingga ini adalah faktor yang paling mudah untuk kita modifikasi, dengan penambahan pendingin secara individu.

Yang saya sebutkan diatas adalah sebuah penilaian kualitas sebuah mainboard dari tampilan dan bentuk fisiknya, selain dari hardware-nya kita juga harus memperhatikan sistem utama yang tertanam dalam mainboard (BIOS) yang merupakan sistem utama sebelum kita menginstall sebuah operating system untuk komputer kita (semisal windows ataupun Linux).

5. BIOS adalah pengontrol utama seluruh sistem, fungsi dan pheriperal yang ada. Kinerja dan kestabilan sistem dapat berpengaruh dari BIOS. Bahkan mainboard dengan kualitas komponen biasa-biasa saja, apabila didukung dengan BIOS yang handal, akan mampu berjalan lebih optimal dari mainboard high-end sekalipun. Untuk itu sangat penting bagi kita untuk mempelajari secara khusus tentang BIOS, dan mengenali fungsi-fungsi yang ada di BIOS. Untuk mencermati kemampuan pengaturan pada BIOS, ha-hal yang harus diperhatikan adalah : fungsi pengatur FSB, multiplier, timing memory, divider/pembagi, penguncian AGP/PCI, system monitoring, dan terutama perhatikan secara seksama rentang voltase yang sanggup ditawarkan (Vcore, Vdimm, Vchipset, dll). Karena sesungguhnya, BIOS adalah senjata utama bagi kita untuk melakukan optimasi atau bahkan Overclocking.
ONBOARD bisa dipandang positif dan negatif, namun jangan terlalu “anti” dengan onboard. Onboard artinya komponen penunjang yang langsung terintegrasi dalam mainboard (sound, LAN, VGA, dll). Onboard bukanlah masalah besar, dan belum tentu berkualitas buruk, dapat menjadi solusi ekonomis dan praktis, namun jangan pernah melupakan untuk memperhatikan slot ekspansi untuk peluang upgrade.

Nah itulah sekilas pengenalan tentang mainboard dan sedikit referensi bagi anda yang berniat membeli atau merakit sebuah komputer. Dan tentunya hal yang paling utama dan yang paling dasar untuk anda perhatikan saat merakit sebuah komputer adalah tujuan dan kebutuhan pemakaian komputer anda (apakah untuk fungsi kantoran,internet,grafis ataupun nge-game)itu sendiri, dan tentu saja yang paling jelas adalah sesuaikan dengan kantong dan dompet anda kan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar