Latest Post

Jokowi Enggan Tanggapi Kecaman PBB, Prancis dan Australia Soal Eksekusi Mati

Written By ary on Senin, 27 April 2015 | 01.12






Jakarta - Presiden Joko Widodo tak mau menanggapi kecaman Sekjen PBB Ban Ki Moon, Presiden Prancis Francois Hollande dan pihak Australia. Eksekusi mati terpidana narkoba sudah diserahkan ke Kejaksaan Agung.

"Nanti ditanyakan ke Kejagung," kata Jokowi sebelum lepas landas ke Malaysia di Halim Perdanakusuma, Jaktim, Minggu (26/4/2015).

Saat didesak, Jokowi kembali menegaskan tak mau bicara lagi soal hukuman mati. Semua diserahkan ke Kejaksaan Agung.

"Saya tidak akan ngomong lagi mengenai hukuman mati. Tanyakan ke Kejaksaan Agung," tegasnya.

"Saya tidak akan menjawab mengenai itu. Sudah cukup jawaban saya dari dulu. Saya nggak mau lagi ngomong," sambungnya.

Berbeda dengan pertanyaan soal eksekusi mati, ketika ditanya soal lain, Jokowi mau menjawab. Termasuk soal Konferensi Asia Afrika dan bantuan untuk Nepal terkait gempa 7,9 SR.

Sekjen PBB Ban Ki Moon, Presiden Prancis Hollande dan Julie Bishop (Menlu Australia) semakin intens mengecam rencana eksekusi 10 terpidana mati narkoba di Nusakambangan. Mereka mengancam bakal ada konsekuensi hubungan diplomatik sampai penundaan kerjasama. Khusus Ban Ki Moon, meminta Jokowi menghapus eksekusi mati karena narkoba bukan kejahatan serius.

Sementara Jokowi sejak awal menegaskan, eksekusi mati tidak bisa diganggu gugat karena ada dalam tatanan hukum Indonesia. Selain itu, masalah narkoba di Indonesia sudah memasuki fase darurat.


Sumber

Gula Darah Tinggi Maupun Terlalu Rendah Sama-sama Perlu Diwaspadai


Jakarta, Diabetes adalah penyakit tak menular yang ditandai dengan hilang atau berkurangnya kemampuan tubuh untuk mengatur gula dalam darah. Oleh sebab itu pasien harus rutin mengecek kadar gula agar jangan terlalu tinggi atau juga terlalu rendah.

Dokter biasanya akan memberi obat-obatan penambah insulin untuk membantu pasien yang gula darahnya tinggi bisa mencapai target gula yang diinginkan. Insulin nantinya akan bekerja dengan menghantarkan gula ke sel-sel tubuh untuk dan dibakar menjadi energi.

Ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) Profesor dr Achmad Rudijanto, SpPD - KEMD, mengatakan obat-obatan tersebut namun semakin lama akan berkurang efesiensinya. Agar gula darah pasien bisa tetap berkurang dosis obat otomatis harus ditambah dan hal ini berisiko timbulkan gula darah rendah atau hipoglikemia.

"Hasilnya bagus untuk menurunkan kadar gula, tapi lama-lama pil ini daya kerjanya menurun. Kenapa bisa jadi demikian ini karena pada pasien diabetes walaupun diobati fungsi pankreasnya tetap akan turun," papar dr Rudijanto dalam acara diskusi media di Shangri-La Hotel, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, seperti ditulis Minggu (26/4/2015).

"Jadi ujung-ujungnya walaupun (pankreas -red) dirangsang untuk mengeluarkan insulin, tapi karena dia sudah turun banget fungsinya maka tetap tidak akan berhasil," lanjut dr Rudijanto.

Bila dipaksakan menambah obat dan hipoglikemia terjadi maka ada resiko komplikasi yang bisa ditimbulkan. Dalam jangka pendek dr Rudijanto menjelaskan seseorang mungkin akan merasa lemas karena kekurangan energi, tapi pada jangka panjang kerusakan bisa lebih serius.

"Fase pertama itu muncul oleh respon tubuh sebagai peringatan misal keringat dingin, lemas, berdebar, dan lapar. Pada saat itu seharusnya sudah diintervensi dengan makan permen atau minum teh manis. Fase kedua sudah timbul gejala saraf, itu sudah bahaya karena kerusakan otak bisa terjadi," tutup dr Rudijanto.


Sumber

Wolfsburg Kalah, Bayern Juara Bundesliga


Moenchengladbach - Bayern Munich dipastikan menggenggam gelar juara Bundesliga musim ini. Kekalahan Wolfsburg dari tuan rumah Borussia Moenchengladbach membuat Bayern tak akan terkejar di sisa musim.

Bayern sudah berada di ambang juara sejak Sabtu (25/4/2015) kemarin setelah mengalahkan Hertha Berlin 1-0. Hasil tersebut membuat mereka mengoleksi 76 poin dari 30 pertandingan, unggul 15 poin atas Wolfsburg.

Untuk menggagalkan Die Roten jadi juara pada akhir pekan ini, Wolfsburg harus mengalahkan Gladbach di Stadion im Borussia-Park, Minggu (26/4). Namun, mereka tak mampu melakukan hal tersebut.

Wolfsburg malah kalah 0-1 dari Gladbach. Satu-satunya gol Gladbach pada laga itu diciptakan oleh Max Kruse pada menit ke-90.

Kekalahan Wolfsburg membuat Bayern aman di puncak klasemen sampai akhir musim. Dengan sisa empat pertandingan, Wolfsburg yang berada di posisi kedua tak akan bisa mengejar perolehan poin mereka.

Ini adalah gelar liga ke-25 untuk Bayern atau yang ketiga secara beruntun. Mereka masih punya kans untuk menambah gelar lagi pada musim ini karena masih bertahan di DFB-Pokal dan Liga Champions.


Sumber

Barca vs Bayern, Juventus vs Madrid






Nyon - Raksasa Spanyol, Barcelona, akan menghadapi Bayern Munich di semifinal Liga Champions. Sementara itu juara musim lalu, Real Madrid, akan menghadapi Juventus.

Dalam undian yang dilangsungkan di Nyon, Swiss, Jumat (24/4), eks penyerang Borussia Dortmund dan Liverpool, Karl-Heinz Riedle, membantu melakukan pengundian. Dari tangannya, diresmikanlah laga Barcelona vs Bayern.

Dengan demikian, pelatih Bayern, Pep Guardiola, akan menghadapi tim yang pernah dibesutnya dan diantarkannya meraih dua gelar juara Liga Champions.

Sementara itu, semifinal lainnya akan mempertemukan Juventus dan Madrid. Kedua tim pernah bertemu pada final Liga Champions tahun 1998. Ketika itu, Madrid keluar sebagai pemenangnya.

Musim 2002/2003, Juventus dan Madrid juga pernah bertemu di semifinal. Hasilnya, Juventus sukses menyingkirkan Los Blancos dan melaju ke final.

Laga semifinal akan berlangsung pada 5-6 Mei 2015 dan 12-13 Mei 2015. Laga final akan dihelat di Berlin, Jerman, pada tanggal 6 Juni 2015.

Hasil Semifinal Liga Champions

FC Barcelona vs FC Bayern Munich
Juventus vs Real Madrid


Sumber

Gelang Ini Bisa Tahu Seberapa Stress Anda


New York (detikcom) - Acer meluncurkan generasi kedua gelang canggih ‎Liquid Leap. Gelang canggih baru ini tak hanya berguna untuk memonitor detak jantung, tapi juga tingkat stress penggunanya.

Ada dua jenis generasi kedua Liquid Leap ‎yang diluncurkan Acer di 4 WTC, New York, Kamis (23/4/2015, yaitu Liquid Leap Fit dan Liquid Leap Curve. Bedanya, Curve didesain untuk mereka yang menyukai fashion.

‎Gelang canggih perusahaan asal Taiwan ini memiliki bentang layar 1 inch. Fitur yang tersemat di generasi pertama dipertahankan, yaitu heart rate monitor, calorie burner calculator, dan fitur notifikasi yang terhubung dengan smartphone.

Fitur tambahan yang cukup menarik adalah pengukur tingkat stress penggunanya. Berbagai indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat stress di antaranya adalah detak jantung, suhu tubuh, dan kulit. Data-data yang didapat akan disajikan sebagai referensi bagi pengguna untuk melihat tingkat stress sehari-hari.

Untuk mengembangkan fitur ini, Acer menggandeng Massachusetts Institut of Technology (MIT).

Liquid Leap Fit tersaji dalam tiga pilihan warna strap karet, yaitu merah, biru dan hitam. Namun strap ini bisa diganti-ganti. Acer menyiapkan berbagai pilihan motif agar pengguna mempunyai banyak pilihan jika bosan dengan strap bawaan.

Sedangkan Liquid Leap Curve hanya tersaji dalam dua warna, yaitu hitam dan emas. Desainnya lebih elegan. Layarnya melengkung mengikuti bentuk tangan. Untuk gadgetnya, terdapat tiga pilihan warna, yaitu hitam, putih dan emas. Sedangkan untuk strapnya terdapat beberapa pilihan, kulit dengan warna hitam dan putih, karet hitam dan logam emas.

Bagaimana anda tertarik dengan gelang ini? Sayangnya belum ada informasi kapan wearable gadget ini masuk ke Indonesia, termasuk harganya.


Sumber
 
Mitra & Sponsor : Mitra & Sponsor | Gudang Lirik Musik | Mitra & Sponsor 3 | Mitra & Sponsor 4
Copyright © 2013-2015. Berkicauan - All Rights Reserved
Berkicauan .inc

DMCA.com Protection Status