Orang Tua Bercerai, Anak Jadi Rentan Kena Kanker dan Sakit Jantung
Written By ary on Minggu, 14 Juli 2013 | 20.34
Berkicauan - Perceraian biasanya dilandasi oleh ego kedua orang tua. Orang tua kerap lupa bahwasanya ada buah hati yang sebenarnya menerima dampak terbesar dari perceraian. Di samping gangguan psikologis, sebuah studi baru mengungkapkan anak yang orang tuanya bercerai berisiko tinggi terkena kanker dan sakit jantung.
Seperti dilansir Daily Mail, Minggu (14/7/2013), tim peneliti dan University College London menemukan anak-anak atau remaja yang orangtuanya bercerai sebelum mereka menginjak usia 16 tahun, diketahui memiliki kadar C-reactive protein (CRP) 16 persen lebih tinggi dalam tubuhnya ketika usianya menginjak 44 tahun.
Padahal peningkatan senyawa yang ditemukan dalam darah ini merupakan salah satu gejala peradangan pada tubuh. Peradangan inilah yang menjadi induk dari berbagai penyakit kronis seperti gangguan jantung, kanker dan diabetes.
Studi ini sendiri didasarkan pada data 7.462 orang yang ambil bagian dalam National Child Development Study 1958 dan partisipan dalam studi telah diamati oleh peneliti sejak lahir.
Selain gangguan fisik, tak luput peneliti juga menemukan orang-orang yang masa kecilnya dikenal sebagai anak broken home karena perceraian orang tuanya ini cenderung tidak memiliki kecukupan materi serta berpendidikan rendah. Kedua hal inilah yang dipercaya peneliti dapat menjelaskan adanya peningkatan peradangan di dalam tubuh.
"Studi kami menunjukkan bukan semata perceraian orang tuanyalah yang meningkatkan risiko peradangan di kemudian hari tapi kerugian sosial yang dialami si anak, seperti seberapa baik prestasi anak di bidang akademis ketika orang tuanya bercerai, yang tampaknya penting untuk memahami mengapa bisa terjadi peradangan," tukas salah satu peneliti Dr. Rebecca Lacey, yang juga pakar epidemiologi.
Studi sebelumnya juga mengungkapkan bahwa perceraian orangtua memberikan 'efek domino' yang memicu berbagai reaksi negatif dari si anak. Mereka jadi lebih cenderung merokok, prestasi akademisnya menurun, begitu pula dengan kemampuan bersosialisasinya, serta lebih rentan terserang penyakit.
Risiko stroke dan kematian dini yang tinggi juga telah lama dikaitkan dengan trauma emosional yang dialami seorang anak karena melihat kedua orang tua bercerai.
Sumber
Label:
Health
0 Comments